APLIKASI METODE TREND MUSIMAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI PADA PABRIK ROTI MABRUR SRAGEN
Skripsi matematika: APLIKASI METODE TREND MUSIMAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI PADA PABRIK ROTI MABRUR SRAGEN
Dony Ananta Nurwoko Mulyawan, 2007. Skripsi matematika, Fakultas Matematikaa dan Ilmu Pengetahuan Aalam, Universitas Negeri Semarang.
Lindo membantu penyelesaian optimasi, namun Lindo punya kelemahan yaitu dalam perhitungan Lindo, hanya memaksimalkan persediaan, sehingga diperoleh sisa dari persediaan seminimal mungkin tanpa memperhatikan kwalitas penjualan. Forcasting (peramalan) sangat penting dalam pengambilan keputusan. Model trend musiman termasuk dalam model ramalan data berkala ( time series ). Metode ini mudah digunakan dalam peramalan barang yang akan datang. Dari deskripsi diatas penulis ingin menulis skripsi tentang Lindo dan metode trend musiman. Adapun permasalahan yang diangkat penulis antara lain : bagaimana bentuk model ramalan masing-masing roti agar bisa memprediksi jumlah roti yang terjual pada masa yang akan datang ?, bagaimana menentukan model matematika dari suatu masalah optimasi pada roti ?, bagaimana formula penyelesaian model matematika tersebut dengan Lindo ?.
Sebagai landasan teori digunakan program linier, Lindo, dan metode trend musiman. Metode yang digunakan dalam pengambilan data untuk pembuatan skripsi ini adalah, wawancara, observasi, dan melihat pembukuan, mengenai penyelesaian masalah, dilakukan tahapan-tahapan analisis : dibuat ramalan jumlah roti yang terjual bulan-bulan sebelumnya menggunakan metode trend musiman, model matematika untuk masalah optimasi roti, hasil ramalan roti sebagai fungsi kendala, dioperasikan dengan Lindo. Sebagai akhir dari penelitian ini dilakukan penarikan simpulan berdasarkan penelitian dan hasil kajian teori yang telah dilakukan.
Saran yang diperoleh dari masalah ini adalah. 1. Untuk memproduksi banyak barang dari bahan baku yang hampir sama, pabrik harus mengetahui prediksi penjualan yang akan datang agar tidak ada barang yang tidak terjual sehingga keuntungannya bisa optimal. 2. Apabila terjadi gejolak ekonomi, misalkan kenaikan bahan baku, harga menyesuaikan tanpa mengurangi mutu produk, dengan mengurangi mutu, dimungkinkan terjadi penurunan penjualan.