ANALISIS KUALITAS KONTROL PRODUKSI KARET DENGAN GRAFIK PENGENDALI RATA-RATA X DAN GRAFIK PENGENDALI RANGE R (STUDI KASUS DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BALONG/BEJI-KALITELO JEPARA)
skripsi Jurusan Matematika : ANALISIS KUALITAS KONTROL PRODUKSI KARET DENGAN GRAFIK PENGENDALI RATA-RATA X DAN GRAFIK PENGENDALI RANGE R (STUDI KASUS DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BALONG/BEJI-KALITELO JEPARA)
Ika Fitria Nugraheni , 2007: Skripsi Jurusan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007
Pengendalian kualitas adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian standar mutu bahan, standar produksi, barang setengah jadi, barang jadi, sampai standar pengiriman produk akhir ke konsumen, agar barang (jasa) yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang direncanakan. Dalam hal ini pengendalian kualitas pada proses produksi karet sangat diperlukan oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Balong/Beji-Kalitelo Jepara untuk meningkatkanmutu produksinya menjadi lebih baik lagi.
Permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah variabilitas atau pemencaran pada proses pengukuran Kadar Karet Kering (K3) terkendali dan berapakah batas kendali di mana proses produksi tersebut dikategorikan benar-benar terkendali secara statistik? 2. Apa penyebab dan bagaimana cara menanggulanginya jika proses produksi tidak terkendali secara statistik? Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apakah variabilitas atau pemencaran pada proses pengukuran Kadar Karet Kering (K3) terkendali, untuk mengetahui batas kendali di mana proses produksi tersebut dikategorikan benar-benar terkendali secara statistik dan untuk mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara menanggulanginya jika proses produksi tidak terkendali secara statistik.
Teknik pengumpulan data dalam tugas akhir ini adalah dengan metode observasi, metode literatur, dan metode wawancara.
Hasil analisis pengendalian kualitas statistik, untuk grafik pengendali X tidak ada titik-titik yang berada di luar batas pengendali atas maupun bawah maka proses produksi terkendali secara statistik. Sedangkan untuk grafik pengendali R tidak ada titik-titik yang jatuh di luar batas pengendali atas maupun bawah. Ini berarti range X berada dalam kontrol. Sehingga variabilitas atau pemencaran proses terkendali dan berjalan wajar.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa variabilitas atau pemencaran pada proses pengukuran Kadar Karet Kering (K3) terkendali dan berjalan wajar. Sedangkan batas pengendali di mana proses produksi terkendali secara statistik adalah untuk grafik pengendali X yaitu BKA = 23,09; sentral = 22,17; BKB = 21,25 dan untuk grafik pengendali R yaitu BKA = 3,38; sentral = 1,60; BKB = 0. Proses produksi karet di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Balong/Beji-Kalitelo sekarang ini sudah terkendali dan harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian di masa yang akan datang.