ANALISIS LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA KOKAR WAHANA SEMARANG PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG
Tugas akhir akuntansi : ANALISIS LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA KOKAR WAHANA SEMARANG PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG
Sri Utami, 2005. Skripsi jurusan ekonomi, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang.
Aktiva lancar, hutang lancar sebagai komponen dari likuiditas. Aktivalancar, hutang lancar dapat mengetahui posisi keuangan koperasi. Semakin tinggiaktiva lancar dapat menandakan bahwa koperasi dapat memenuhi kewajibankewajibanjangka pendek. Sedangkan Laba usaha / SHU modal komponen dariretabilitas. Semakin tinggi rentabilitas menunjukkan adanya efesiensi dalampenggunaan modal yang dicapai Kokar Wahana Semarang.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkatlikuiditas dan rentabilitas pada Kokar Wahana Semarang ? bagaimana efisiensilikuiditas dan rentabilitas pada Kokar Wahana Semarang ? bagaimanaperkembangan tingkat likuiditas dan rentabilitas pada Kokar Wahana Semarang ?dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat likuiditas dan rentabilitaspada Kokar Wahana Semarang, untuk mengetahui efisiensi likuiditas danrentabilitas pada Kokar Wahana Semarang, untuk mengetahui perkembanganingkat likuiditas dan rentabilitas pada Kokar Wahana Semarang.
Variabel penelitian ini adalah laporan keuangan Kokar Wahana Semarangyang terditi dari neraca Kokar Wahana Semarang selama 3 tahun yaitu 2002-2004. Likuiditas dengan indikator aktiva lancar, hutang lancar dan rentabilitasindikatornya SHU, modal sendiri, total aktiva. Metode pengumpulan data yangdigunakan adalah dokumentasi, wawancara, studi pustaka. Metode analisis datayang digunakan adalah penyajian data dengan Current Ratio, Quick Ratio,Rentabilitas Modal Sendiri dan Rentabilitas Ekonomi serta metode analisiadatanya adalah teknik Analisa Horizontal.
Hasil penelitian tingkat likuiditas untuk Current ratio pada tahun 2002sebesar 178%, tahun 2003 sebesar 212%, tahun 2004 sebesar 252%. Quick ratiopada tahun 2002 sebesar 176%, tahun 2003 sebesar 210%, tahun 2004 sebesar248%. Tingkat rentabilitas untuk rentabilitas ekonomi tahun 2002 sebesar 4,54%,tahun 2003 sebesar 6,13%, tahun 2004 sebesar 6,23%. Rentabilitas modal sendiriuntuk tahun 2002 sebesar 11%, tahun 2003 sebesar 12,7%, tahun 2004 sebesar11%.
Kokar Wahana Semarang sangat efisien sedangkan tingkat rentabilitasKokar Wahana Semarang efisien. Perkembangan current ratio tahun 2003 naik 34%, tahun 2004 naik 40 %. Quick ratio tahun 2003 naik 34 %, tahun 2004 naik 38%. Sedangkan rentabilitas ekonomi tahun 2003 naik 1,59 %, tahun 2004 naik 0,1%. Rentabiilitas modal sendiri tahun 2003 naik 1,7 %, tahun 2004 turun (1,7 %).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkatlikuiditas Kokar Wahana Semarang baik carrent ratio maupun quick ratio untuklikuiditas sangat efisien dan tingkat rentabilitas Kokar Wahana Semarang .tingkatrentabilitas ekonomi pada tahun 2002 kurang efisien tetapi rentabilitas modalsendiri efisien. Hal ini sesuai dengan standar yang di tetapkan oleh DepartemenKoperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Saran yang diberikan dalam penelitian iniadalah tingkaat likuiditas yang terlalu tinggi kurang baik untuk kegiatan usahakoperasi ,sehingga perlu mengelola aktiva yang berupa persediaan denganmenyediakan secara efisien (memperkecil persediaan) . Serta untuk rentabilitasyang kurang efisien perlu meningkatkan simpanan pokok, simpanan wajibanggota, penggunaan modal secara efisien untuk mencapai keuntungan yaang
maksimal.