ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA
skripsi Jurusan AKUNTANSI: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA
SRI REJEKI METALLIA , 2007. , Skripsi Jurusan AKUNTANSI ,Fakultas EKONOMI , Universitas Negeri Semarang.
Persediaan (inventory) adalah aktiva yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual. Pemilihan metode persediaan merupakan hal yang penting, karena setiap keputusan yang diambil memiliki konsekuensi ekonomik. Konflik kepentingan antar agen ekonomi dapat timbul ketika sebuah perusahaan harus memilih metode persediaan mana yang diterapkan. Hal ini timbul karena adanya perbedaan hasil ekonomi dari masing-masing metode persediaan. Pemilihan metode persediaan di Indonesia mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 yang memberikan kebebasan bagi perusahaan untuk menggunakan salah satu alternatif metode persediaan yaitu Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out), Masuk Terakhir Keluar Pertama (Last In First Out) dan Rata-rata (Average). Dalam hal pemilihan metode persediaan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode persediaan sebagai pertimbangan merupakan ha
l yang penting. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode persediaan di antaranya struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan rasio perputaran persediaan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah struktur kepemilikan, ukuran perusahaan dan rasio perputaran persediaan mempengaruhi pemilihan metode persediaan.
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Sampel 93 dalam penelitian ini sebanyak yang terdiri dari 17 perusahaan menggunakan metode FIFO dan 76 perusahaan menggunakan metode rata-rata. Alat analisis statistik yang digunakan adalah regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%. Pengujian menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 11.5.
Hasil pengujian untuk variabel struktur kepemilikan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,960. Nilai signifikansi 0,960 ini lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode persediaan. Ukuran Perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,011. Nilai signifikansi 0,011 ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap pemilihan metode persediaan. Rasio perputaran persediaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,048. Nilai signifikansi 0,048 ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti rasio perputaran persediaan berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap pemilihan metode persediaan.