ANALISIS TINGKAT INTERFERENSI AKIBAT INTERAKSI ANTAR CELL STATION
Skripsi Jurusan Teknik Elektro : ANALISIS TINGKAT INTERFERENSI AKIBAT INTERAKSI ANTAR CELL STATION
oleh :
FIRDAUS
01/145436/ET/02064
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk menempati urutan
keempat terbesar di dunia dan dengan geografis terdiri dari ribuan pulau sangat
terbatas dalam penggunaan teknologi telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi
kawat (wired network) sebagai infrastruktur yang digunakan saat ini tersedia
masih sangat terbatas. Rasio jumlah satuan sambungan telepon yang tersedia tidak
seimbang dengan permintaan masyarakat. Padahal bila dikaitkan dengan era
informasi, dimana jaringan telekomunikasi sangat menempati posisi penting,
ketiadaan jaringan telekomunikasi menyebabkan terhambatnya upaya mengatasi
kesenjangan digital.
Teknologi wireless merupakan salah satu solusi untuk mengupayakan
optimalisasi penggunaan teknologi telekomunikasi dari dua kelompok teknologi
jaringan informasi (wired network dan wireless). Ciri utama dari Teknologi
wireless yaitu pada penggunaan spektrum frekuensi sebagai penghantar
komunikasi. Dibandingkan dengan teknologi jaringan kawat yang dapat
diperbaharui dan diciptakan dan oleh karenanya dikatakan hampir tanpa batas,
maka Teknologi wireless sangat ditentukan oleh spektrum frekuensi yang terbatas.
Terbatas dalam arti kata satu pita frekuensi sudah digunakan oleh satu pihak,
maka pada zona yang sama alokasi frekuensi tidak dapat digunakan oleh pihak
lain. Azas exclusive berlaku pada penggunaan spektrum frekuensi.
Wireless local loop merupakan sarana komunikasi wireless yang
menghubungkan pelanggan dengan jaringan PSTN atau antar pengguna wireless.
Secara hierarki posisi tertinggi dari sistem Wireless Locak Loop adalah base
station yang merupakan interface yang menghubungkan sistem dengan PSTN
melalui saluran analog 2 kabel yang biasa disambungkan langsung ke pesawat
telepon pelanggan pada sistem konvensional. Di bawah base station terdapat cell
station yang terletak antara base station dan terminal pelanggan, terdiri dari
2
TDM/TDMA yang menghubungkan cell station dengan TCU (TDM Control
Unit) dari base station pada salah satu arah dan transmitter-receiver yang
berbasis teknologi PHS (Personal Handyphone System) untuk akses ke terminal
pelanggan pada arah lain. Jumlah maksimum cell station 255 buah dengan
kapasitas masing-masing cell station adalah 64 satuan sambungan telepon.
Mengingat jumlah cell station yang relatif banyak yang tersebar tidak
merata memungkinkan adanya interaksi antar cell station yang akibatnya akan
saling merugikan.
Untuk mendownload silakan klik link di bawah ini
ANALISIS TINGKAT INTERFERENSI AKIBAT INTERAKSI ANTAR CELL STATION,