BIMBINGAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA DI KELAS RENDAH
Skripsi. JURUSAN PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR : BIMBINGAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA DI KELAS RENDAH
BUDI KUSBIYANTORO . 2006. Skripsi. JURUSAN PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005/2006
Membaca adalah gerbang menuju penguasaan ilmu pengetahuan. Kata-kata itu menunjukkan bahwa membaca memiliki peranan yang penting untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan membiasakan diri untuk membaca diharapkan siswa memiliki pengetahuan yang luas dan pada gilirannya termotivasi untuk mengemukakan gagasannya sendiri berdasarkan pengalaman yang diperolehnya melalui kegiatan membaca.
Dalam hal ini sekolah memilili peranan yang strategis dalam meletakkan kemampuan, minat dan kegemaran membaca. Namun berdasarkan hasil survey diketahuibahwa kemampuan membaca anak-anak Indonesia masih tergolong rendah.
Yang terjadi selama ini, berdasarkan temuan guru kelas dalam proses KBM, siswa kelas III SD Karangayu 02 Semarang Barat tahun pelajaran 2006/2007, ada beberapa anak yang masih mengalami kesulitan dalam membaca. Supaya anak tidak mengalami kesulitan membaca, guru harus memperhatikan hal-hal pokok dalam pengajaran membaca yaitu : 1) Pengembangan aspek sosial anak, yakni : kemampuan bekerjasama, percaya diri, pengendalian diri, kestabilan emosi dan rasa tanggung jawab 2) Pengembangan fisik, yakni pengaturan gerak motorik, koordinasi gerak mata dan tangan 3) Perkembangan kognitif, yakni membedakan bunyi, huruf, menghubungkan kata dan makna Sedangkan untuk memacu perkembangan anak dalam membaca, Clay (1966) mengemukakan perlunya penciptaan kondisi yang kondusif bagi kegiatan membaca.
Kondisi yang dimaksid adalah sebagai berikut : ¾ Kemahiran membaca diperoleh melalui interaksi sosial dan tingkah laku emulatif (kompetitif) ¾ Anak menguasai kemahiran membaca sebagai hasil dari pengalaman hidupnya ¾ Anak akan menguasai kemahiran membaca jika ia tahu tujuan membaca dan memerlukan proses ¾ Kegiatan bermain/memainkan peran penting dalam penguasaan membaca Jika kondisi yang kondusif dapat tercipta, kemampuan membaca siswa akan terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai harapan.