EKSPERIMEN PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN MENGGUNAKAN JENIS LEMAK YANG BERBEDA
skripsi jurusan teknologi jasa dan produksi: EKSPERIMEN PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN MENGGUNAKAN JENIS LEMAK YANG BERBEDA
Widya Rista Ningrum, 2006 Skripsi tknologi jasa dan produksi, Fakultas teknik, Universitas Negeri Semarang.
Pada awalnya roti dibuat dari bahan yang sederhana dengan cara pembuatan yang sederhana pula, yaitu roti dibuat dari gandum yang digiling menjadi terigu murni dan dicampur air, kemudian dibakar di dalam oven. Dengan berkembangnya teknologi, tercipta roti yang lebih bervariasi baik dari
segi ukuran, penampilan, bentuk, tekstur, rasa dan bahan pengisinya, karena adanya pengaruh terhadap perkembangan pembuatan roti yang meliputi aspek bahan baku, bahan penyerta lainnya, proses pencampuran dan metode pengembangan adonan.
Roti tawar atau roti putih merupakan salah satu jenis roti tanpa isi yang berwarna putih pada bagian dalam dan mempunyai rasa yang gurih sedikit berasa asin. Roti tawar biasanya dimakan atau dikonsumsi dengan diberisi isian manis atau gurih, dengan cara dioles dengan selai, jam, coklat, keju dan lain- lain. Roti tawar bisa digunakan untuk sarapan pagi, untuk bekal ke sekolah dan teman minum teh atau kopi. 2
Pembuatan roti tawar biasanya dibuat dengan menggunakan tepung terigu kuat (hard wheat). Disamping tepung terigu, air dan yeast sebagai bahan pokok, juga diperlukan bahan tambahan lain seperti lemak . Menurut Setyo Mudjajanto dan Lilik Noor Yulianti ( 2004 : 27), lemak dalam pembuatan roti tawar berfungsi memberikan rasa lezat pada kue, sebagai bahan pengempuk dan membantu pengembangan roti.