MENUMBUHKANKEMBANGKAN RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK USIA 4 – 6 TAHUN
skripsi Jurusan PGTK: MENUMBUHKANKEMBANGKAN RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK USIA 4 – 6 TAHUN
Sisca Puspitasari , 2006, Skripsi Jurusan PGTK ,FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN,UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
Setiap perkembangan anak merupakan suatu perkembangan yang kompleks, dapat terbentuk hanya dari diri anak saja tetapi juga lingkungan tempat tinggal anak, lingkungan yang pertama dan paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga, dimana orang tua sangat berperan di dalamnya. Dapat kita lihat saat ini banyak orang tua yang kerap meletakkan harapan-harapan yang terlalu tinggi pada anak mereka. padahal seharusnya harapan itu disesuaikan dengan kemampuan anak itu sendiri. Bila kemampuan anak tidak sampai pada yang diharapkan orang tua, akibatnya anak akan sering mendapat kritikan, rasa takut, kekecewaan. Hal ini mengakibatkan anak kehilangan rasa kepercayaan pada kemampuan dirinya sendiri.
Percaya diri merupakan salah satu pangkal dari sikap dan perilaku anak. Apabila anak tidak mempunyai rasa percaya diri, anak akan merasa malu kapan dan dimana saja bila dia tampil, dan tidak berani untuk bergaul, anak juga tidak berani untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya kepada orang lain. Karena hal tersebut mengakibatkan kemampuannya tidak berkembang. Tentu setiap orang tua tidak menginginkan hal seperti ini terjadi pada anak-anak mereka.
Anak akan tumbuh dengan ketika semua kebutuhan mereka terpenuhi karena mereka merasa penting dan berarti. Ketika mereka merasa aman, kompeten dan mampu, ketika mereka didengarkan, terutama sebagai sumber kewenangan sehubungan dengan diri mereka sendiri, dan ketika mereka bisa mengembangkan bakat, mereka tumbuh besar dengan perasaan kuat dalam diri mereka dan percaya diri. Kebalikannya, jika kebutuhan dasar anak tidak dipenuhi, ia akan merasa diabaikan, tersisih, tidak pantas mendapat perhatian dan sangat malu. Rasa percaya diri anak juga dapat hilang yang disebabkan dari diri anak itu sendiri, melalui keadaan fisik anak yang juga mempengaruhi rasa percaya diri anak, rasa sakit atau dalam keadaan tidak sehat anak akan kehilangan semangat dan percaya dirinya.
Anak-anak yang hidup di masa ini sangat memerlukan rasa percaya diri. Agar rasa percaya diri anak tumbuh sebaiknya orang tua lebih memperhatikan anak, misal dengan meluangkan waktu bersama anak, jangan menaruh harapan yang tinggi kepada anak jika tidak sesuai dengan kemampuan anak dan hindari sikap over protective.
Memenuhi kebutuhan anak atas kedekatan, bantuan, rasa hormat, memerlukan waktu dan usaha yang sungguh-sungguh. Tetapi jika kita tidak melakukan usaha itu, orang tua sepertinya harus bekerja lebih keras lagi dikemudian hari untuk mengatasi stress emosional yang diakibatkan hal itu.