MODEL PENGAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL Tipe NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS VII SEMESTER II SMPN 14 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006
skripsi JURUSAN FISIKA: MODEL PENGAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL Tipe NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS VII SEMESTER II SMPN 14 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Fery kartiningrum . 2007. skripsi JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Universitas Negeri Semarang
Berdasarkan wawancara yang dilakukan di SMPN 14 Pekalongan, hasil belajar siswa kelas VII untuk mata pelajaran fisika masih kurang. Pada mata pelajaran Fisika kelas VII semester II diperoleh ketuntasan klasikal psikomotorik (yang berupa aktivitas mental) sebesar 89%, ketuntasan penguasaan konsep sebesar 88.9%, dan ketuntasan sikap ilmiah 90.3%. Pembelajaran masih dilakukan dengan metode ceramah, sehingga keinginan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar cenderung menurun, dan aktivitas mental siswa kurang diperhatikan. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar yang dicapai siswa kurang optimal. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model pengajaran kooperatif Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar dan mengidentifikasi sejauh mana aktivitas mental siswa dalam pengajaran siswa kelas VII SMPN 14 Pekalongan tahun pelajaran 2005/2006.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus dengan materi yang berbeda, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIIA SMPN 14 Pekalongan pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 38 siswa. Data hasil belajar mental activities dan afektif diperoleh dari lembar observasi selama proses pengajaran berlangsung, dan data hasil belajar kognitif diperoleh dari tes evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dua siklus yang ditempuh diperoleh data bahwa ketuntasan hasil belajar mental aktivities siswa secara klasikal berturut-turut sebesar 73.5% dan 89%. Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif 72.1% dan 88.9%. Sedangkan Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar afektif sebesar 78.4% dan 90,3%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pengajaran kooperatif Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan mengidentifikasi sejauh mana aktivitas mental siswa dalam pengajaran siswa kelas VII SMPN 14 Pekalongan tahun pelajaran 2005/2006.