Pengaruh Modal Kerja dan Satuan Jam Kerja Terhadap Pendapatan pada Industri Kecil Pengrajin Genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan
Skripsi jurusan akuntansi: Pengaruh Modal Kerja dan Satuan Jam Kerja Terhadap Pendapatan pada Industri Kecil Pengrajin Genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan
Riningsih. 2005. Skripsi jurusan akuntansi, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang.
Industri kecil genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari KabupatenGrobogan merupakan tulang punggung perekonomian penduduk yang ada di wilayahtersebut dan sekitarnya yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkanpendapatan. Oleh karena itu dalam usahanya meningkatkan pendapatan pengrajin gentingmaka diperlukan pengelolaan modal kerja dan satuan jam kerja yang efektif dan efisien.Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dalam rangka menyusunskripsi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) apakah modal kerjadan satuan jam kerja berpengaruh terhadap pendapatan pada industri kecil pengrajingenting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan?, (2) seberapabesar pengaruh modal kerja dan satuan jam kerja terhadap pendapatan pada industri kecilpengrajin genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan?.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pengrajin genting di Desa KarangasemKecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan yang berjumlah 149 orang. Pengambilansampel yang berjumlah 60 orang dilakukan dengan tehnik random sampling (acak).
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu modal kerja dan satuanjamkerja dan variabel terikat yaitu pendapatan pengrajin genting. Metode pengumpulan datamenggunakan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode analisis datamenggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan 2 prediktor denganprogram statistik SPSS.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda denganmenggunakan program statistik SPSS diperoleh persamaan regresi linear bergandasebagai berikut : Y = 2921,231 + 1,302 X1 – 0,204 X2. Modal kerja dan satuan jam kerjaberpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengrajin genting yang ditunjukkan denganFhitung (66,990) > Ftabel (3,16). Kontribusi yang diberikan oleh modal kerja dan satuan jamkerja terhadap pendapatan sebesar 70,2 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yangtidak diungkap dalam penelitian ini. Secara parsial modal kerja berpengaruh signifikanterhadap pendapatan, hal ini ditunjukkan oleh thitung (7,901) > ttabel (1,671), dengankoefisien regresi sebesar 1,302 yang berarti jika ada penambahan modal kerja sebesar Rp1000,- maka pendapatan akan bertambah sebesar Rp 1.302,- dengan koefisiendeterminasi untuk modal kerja terhadap pendapatan sebesar 70 %, sedangkan secaraparsial satuan jam kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan.
Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh modal kerja dan satuan jamkerja terhadap pendapatan pada industri kecil pengrajin genting di Desa KarangasemKecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan sebesar 70,2 %. Langkah yang sebaiknyadilakukan oleh pengrajin genting adalah : (1) sebaiknya pengrajin genting melakukanpengelolaan modal kerja secara efektif dan efisien, melakukan pemisahan harta antaraharta pribadi dengan harta yang digunakan sebagai modal kerja usaha genting, melakukanpenambahan modal, memprioritaskan usahanya sebagai pengrajin genting karenamemiliki prospek untuk terus dikembangkan sebagai sumber pendapatan.
Pengaruh Modal Kerja dan Satuan Jam Kerja Terhadap Pendapatan pada Industri Kecil Pengrajin Genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan,