Pengaruh Penambahan Tras Muria terhadap KuatTekan dan Serapan Air pada Bata Beton Pejal
Skripsi Jurusan Teknik Sipil: Pengaruh Penambahan Tras Muria terhadap KuatTekan dan Serapan Air pada Bata Beton Pejal
Desi Wulan Nugraheni.2007. Skripsi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Salah satu alternatif dalam pemasangan dinding adalah dinding denganbahan bata beton pejal dengan memanfaatkan bahan lokal yaitu tras sebagai bahanpozolan sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap semen. Penelitianmengenai penambahan tras dalam pembuatan bata beton pejal dimaksudkan untukmengetahui sifat karakteristik bahan penyusun bata beton pejal, kuat tekan danserapan air bata beton pejal. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahuipengaruh penambahan tras dalam pembuatan bata beton pejal, dapatmengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan bata betonpejal, dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahanbangunan dalam dunia usaha.
Pada pembuatan bata beton pejal dengan bahan tambah tras digunakanvariabel penelitian yaitu penambahan tras (terhadap volume bata beton pejal)sebesar 0,00; 0,11 ; 0,21 ; 0,27 ; 0,32 ; 0,37 ; 0,43 ; 0,53 terhadap komposisi 1,00pc: 5,92 psr.
Dari hasil penelitian diketahui kuat tekan tertinggi terjadi pada komposisi0,27tras:1,00pc:5,92psr yaitu kuat tekan rata-rata sebesar 47.576 Kg/cm2(masing-masing bata beton pejal masuk mutu A1 dan A2). Pada perbandingan campuran0,11tras:1,00pc:5,92psr dan 0,21tras:1,00pc:5,92psr masing-masing kuat tekanrata-rata sebesar 42.543 Kg/cm2 dan 43.960 Kg/cm2(masing-masing bata betonpejal masuk mutu A2). Pada perbandingan campuran 0,00tras:1,00pc:5,92psr;0,32tras:1,00pc:5,92psr; 0,37tras:1,00pc:5,92psr; 0,43tras:1,00pc:5,92psr dan0,53tras:1,00pc:5,92psr, yaitu masing-masing kuat tekan rata-rata sebesar 34.525Kg/cm2, 39.706 Kg/cm2, 37.445, Kg/cm2 35.347Kg/cm2, dan 30.836Kg/cm2(masing-masing bata beton pejal mutu A1 dan A2). Persyaratan mutu yangdiuraikan tersebut adalah persyaratan mutu yang sesuai dalam PUBI-1982. Untuknilai serapan air menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah pasta, maka nilaiserapan air semakin meningkat. Serapan air terendah terjadi pada perbandingancampuran 0,00tras:1,00pc:5,92psr yaitu sebesar 14.79 %, dan serapan air tertinggiterjadi pada perbandingan campuran 0,0,53tras:1,00pc:5,92psr sebesar 17.62 %.Serapan air tertinggi tersebut ternyata masih sangat memenuhi syarat untuk batabeton pejal dengan tingkat mutu A1 dan A2.