PERAN BIMBINGAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : III
skripsi Jurusan PGKSD: PERAN BIMBINGAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : III
Amin Robiyanto . 2006. Skripsi Jurusan PGKSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ,UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
Bimbingan dan konseleng merupakan salah satu bimbingan bidang pelayanan yang perlu dilaksanakan didalam program pendidikan. Kebutuhan pelaksanaan bimbingan dan konseleng berlatar belakang pada beberapa aspek, yaitu aspek psikologi sosiologi, cultural, pedagogis.
Diantaranya latar belakang psikologi, dalam proses pendidikan disekolah, siswa-siswa sebagai subjek didik, merupakan pribadi yang unik dengan segala karaktristik petrkembangannya, memeliki kebutuhan dan dinamika dalam intraksinya dengan lingkungan. Sebagai pribadi yang unik terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Disamping itu siswa sebagai pelajar timbulnya masalah-masalah psikologis menurut adanya upaya pemecahan melalui layanan bimbingan dan konseleng.
Berikut ini akan diuraukan mengenai beberapa masalah psikologis yang merupakan latar belakang perlunya bimbingan dan konseling disekolah diantaranya masalah perkembangan individual. Masalah perbedaan individu, masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri, masalah belajar.
Latar belakang pedagogis sesui dengan tujuan pemerintah dalam pendidikan diartikan sebagai sesuatu usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian yang seumur hidup sedangkan GBHN adalah “untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, mencinati tanah air agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya serta bersama-sama bertanggungjawab unt uk membangun bangsa.
Untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara menyeluruh yang tidak hanya pada int lektual. Akan tetapi meliputi pada semua aspek.perkembangan anak didik secara dinamis masih terlihat adanya gejala aanak didik belum mencapai prestasi belajar dengan optimal, hal ini nampak antara lain gejala: putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajr, berprestasi rendah, ketidak pedulian masyarakat terhadap hasil pendidikan, dan sebagainya.
Denikian juga secara social ada kecendrungan peserta didik belum memili kemampuan penyesuaian social secara memadai sehubungan dengan hal itu, layanan bimbingan dirasakan sangat berperan dalam membantu proses dan pencapaian tujuan pendidikan secara paripurna, diantaranya pendidikan peran guru.
Dalam proses belajar matematika ada juga suatu kendala baik dari factor internal maupun eksternal. Disini saya akan membahas dan menguraikan mengenai cara memberikan bimbingan pada anak yang mengalami kesulitan belajar matematika