PERAN BIMBINGAN PADA PESERTA DIDIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS II SD KAMPUS PURWOYOSO 03 NGALIYAN,SEMARANG
skripsi PGKSD: PERAN BIMBINGAN PADA PESERTA DIDIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS II SD KAMPUS PURWOYOSO 03 NGALIYAN,SEMARANG
ANIK DWI PRASTIWI ,NIM : 1402204118, 2006. skripsi PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
Pada prinsipnya tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah agar siswa dapat menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Seorang guru sudah berupaya mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan metode belajar mengajar yang relevan, sampai dengan pelaksanaan evaluasi.
Kenyataan yang ada menunjukan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar berakhir masih saja ada siswa yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik, dapat dilihat pada perolehan hasil prestasi belajar lebih rendah. Hal ini tidak mutlak merupakan kelemahan siswa, namun kemungkinan belum adanya kesempatan yang diberikan oleh guru pada proses pembelajaran dan faktor lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga akibatnya mereka kurang antusias dan kurang merespon konsep yang mereka pelajari. Ini terlihat dalam proses pembelajaran banyak sepihak atau satu arah, hanya didominasi oleh guru. Maka hasil pencapaian daya serap siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu bimbingan bidang pelayanan yang perlu dilaksanakan di dalam program pendidikan. Latar belakang pelaksanaan bimbingan meliputi beberapa aspek, yaitu aspek psikologi, sosiologi, kultural dan pedagogis.
2 Latar belakang psikologis yang menjadi karakteristik perkembangan unik.
Masalah psikologis yang merupakan latar belakang perlu adanya bimbingan diantaranya, masalah perkembangan individu, masalah perbedaan individu, masalah kebutuhan individu, masalah penyesuaian diri dan masalah belajar. Untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang secara menyeluruh yang tidak hanya pada intelektual, akan tetapi meliputi pada semua aspek. Secara dinamis masih nampak gejala bahwa anak didik belum mencapaipestasi belajar secara optimal, hal ini nampak antara lain gejala : putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajar, berprestasi rendah dan sebagainya. Demikian juga secara sosial ada kecenderungan anak didik belum memiliki kemampuan penyesuaian secara memadai. Sehubungan dengan hal itu, layanan bimbingan dirasakan amat berperan dalam membantu proses dan pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam proses belajar sains ada juga suatu kendala baik dari faktor dalam maupun dari faktor luar. Maka disini akan dibahas dan diuraikan mengenai bimbingan untuk meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaraan sains.