Peranan Abdi Dalem Dalam Pelaksanaan Tradisi Sekaten Pada Pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Skripsi jurusan sejarah: Peranan Abdi Dalem Dalam Pelaksanaan Tradisi Sekaten Pada Pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dwi Retno M.N. 2005. Skripsi jurusan sejarah, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai pusat pemerintahan dankebudayaan Jawa yang terletak di pusat ibukota Kerajaan mempunyai Abdi Dalemsebagai komunitas sosial yang menjaga kelestarian kebudayaan Keraton. Abdi Dalembekerja pada administrasi Kasultanan maupun pemerintahan dengan penuh ikhlasuntuk memperoleh berkah dalem Keraton.
Khususnya pada perkembangan tradisi Sekaten di Keraton NgayogyakartaHadiningrat, Abdi Dalem berperan aktif pada setiap penyelenggaraannya. Adabanyak kelompok Abdi Dalem yang terlibat dalam tradisi Sekaten. Mereka bekerjasesuai dengan tugas yang diemban oleh kelompoknya masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas, ada dua permasalahan yang diteliti yaitu : (1)Bagaimanakah kehidupan Abdi Dalem pada Pemerintahan Sri SultanHamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton NgayogyakartaHadiningrat, (2) Bagaimanakah latar belakang sejarah pelaksanaan tradisi Sekaten diKeraton Ngayogyakarta Hadiningrat, (3) Apa peranan Abdi Dalem dalampelaksanaan tradisi Sekaten pada pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX –Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tujuanpenulisan skripsi ini adalah : (1) Mengetahui kehidupan Abdi Dalem padaPemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X diKeraton Ngayogyakarta Hadiningrat , (2) Mengetahui latar belakang sejarahpelaksanaan tradisi Sekaten di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, (3) Mengetahuiperanan Abdi Dalem dalam pelaksanaan tradisi Sekaten pada pemerintahan Sri SultanHamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton NgayogyakartaHadinigrat.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Sejarah.Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam metode tersebut adalah :heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi. Dalam teknik pengumpulandata, disamping kajian pustaka, juga digunakan teknik wawancara dan melakukanpengamatan atau observasi. Untuk mendapatkan penulisan Sejarah yang analisis danilmiah digunakan pendekatan penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakanadalah Teori-teori Sosial Budaya (Sosiologi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kehidupan Abdi Dalem pada masaPemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X diKeraton Ngayogyakarta Hadiningrat banyak sekali persamaannya, antara lain :organisasi dan tugas Abdi Dalem, jam kerja Abdi Dalem, pangkat Abdi Dalem, dantempat tinggal Abdi Dalem. Perbedaannya ada tetapi tidak begitu signifikan, antaralain : besar gaji Abdi Dalem dan perhatian Sri Sultan terhadap Abdi Dalem ; (2) Latarbelakang Sejarah pelaksanaan tradisi Sekaten di Keraton Ngayogyakarta Hadiningratterkait erat dengan tradisi sejak zaman Kasultanan Demak untuk mensyiarkan agamaIslam. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai Kerajaan generatif dari Demak,Pajang, Mataram, kemudian Kasultanan Yogyakarta merasa sangat perlu untukmelaksanakan tradisi leluhurnya sebagai upacara religius keislaman yang bercorakkhas kejawen dengan segala hikmah dan berkahnya ; (3) Peranan Abdi Dalem dalampelaksanaan tradisi Sekaten pada pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – SriSultan Hamengkubuwono X sangat signifikan sekali. Abdi Dalem berperan pentingdalam pelaksanaan tradisi Sekaten mulai dari persiapan, pelaksanaan sampaiselesainya tradisi Sekatenan.
Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaantradisi Sekaten di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait erat dengan tradisileluhur untuk mensyiarkan agama Islam. Peran Abdi Dalem sangat signifikan sekalidalam pelaksanaan tradisi Sekaten.
Akhirnya peneliti menyarankan agar Keraton Ngayogyakarta Hadiningratsebagai penyelenggara tradisi Sekaten hendaknya bisa menjadi media agar dalampelaksanaannya tradisi tersebut benar-benar bisa memenuhi kebutuhan religius dalamsyiar agama Islam untuk membentuk akhlak dan budi pekerti luhur.
Peranan Abdi Dalem Dalam Pelaksanaan Tradisi Sekaten Pada Pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Sri Sultan Hamengkubuwono X Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.,