PERANAN BIMBINGAN BELAJAR MEMBACA BAGI SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
skripsi JURUSAN Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar : PERANAN BIMBINGAN BELAJAR MEMBACA BAGI SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
BAPE KARDIMAN. 2006. Skripsi JURUSAN Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006
Bimbingan belajar merupakan salah satu usaha yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal. Pelaksanaan bimbingan dilatarbelakangi oleh beberapa aspek, diantaranya aspek psikologis, sosiologis, cultural dan pedagogis.
Latar belakang psikologis dalam proses pendidikan siswa sebagai subjek didik merupakan pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya.
Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Ada anak yang dengan mudah memahami pelajaran, ada pula yang sulit untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar yaitu dengan memberikan bimbingan belajar.
Latar belakang sosial budaya, kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang diberikan di sekolah, dengan tujuan agar siswa berhasil dalam bidang pendidikan dan pada akhirnya siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Walaupun begitu, masih saja ada siswa yang belum berhasil. Karena alasan inilah, peran guru sangat 2 diperlukan untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang belum berhasil.
Latar belakang pedagogis, bimbingan belajar mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan yaitu membantu setiap pribadi anak didik agar berkembang secara optimal dan berhasil dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai pendidik, tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama ialah mendidik yaitu memabntu subjek didik untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebelum memberi bimbingan belajar kepada siswa, guru diharuskan mengenal dan memahami tingkat perkembangan anak didik. Sistem motivasi kebutuhan, pribadi, kecakapan dan kesehatan mental yang dimiliki oleh siswa yang belum berhasil dalam belajar.