Perbedaan Rugi Tegangan pada Resistor yang Menggunakan dan yang Tidak Menggunakan Rangkaian Penyangga
Skripsi Pendidikan Teknik Elektro : Perbedaan Rugi Tegangan pada Resistor yang Menggunakan dan yang Tidak Menggunakan Rangkaian Penyangga
Ady Nur Setiawan. 2005. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Penelitian eksperimen ini adalah untuk mempelajari fenomena sebabakibat pada pengukuran tegangan listrik DC pada resistor dengan memberirangkaian penyangga. Pada penelitian eksperimen subyek dibagi dua, yaitu satukelompok tidak diberi perlakuan (kelompok kontrol) dan yang satu diberiperlakuan (kelompok eksperimen). Efek perlakuan pada kelompok eksperimendiobservasikan dan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian perlakuandalam penelitian ini adalah proses pengukuran tegangan listrik DC pada resistortetap dengan diberi rangkaian penyangga. Dari perbedaan proses pengukurantegangan DC tersebut akan diteliti apakah ada perbedaan pengukuran teganganlistrik DC pada resistor yang menggunakan rangkaian penyangga dan yang tidakmenggunakan rangkaian penyangga.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adatidaknya perbedaan hasil pengukuran rugi tegangan listrik DC pada resistor tetapyang menggunakan dan yang tidak menggunakan rangkaian penyangga danmengetahui hasil yang lebih mendekati nilai sebenarnya diantara keduapengukuran tersebut.
Populasi penelitian ini adalah resistor tetap yang ada di pasaran. Sampeldigunakan 20 buah resistor tetap yang mamiliki nilai hambatan 200 KW sampaidengan 960 KW dengan toleransi 1% dan daya 0,25 Watt. Variabel bebas adalahpengukuran tegangan DC pada resistor tetap dengan menggunakan rangkaianpenyangga. Sedangkan variabel terikat adalah hasil pengukuran tegangan DCpada resistor tetap. Teknik yang digunakan adalah teknik eksperimen, yaitumenganalisis ada tidaknya hubungan sebab akibat antara fenomena-fenomena danuntuk menarik hukum sebab-akibat.
Dari hasil eksperimen diperoleh data untuk kelompok eksperimendengan nilai tegangan rata-rata 5,92 Volt dengan varians 0,6535 sedangkan untukkelompok kontrol diperoleh nilai tegangan rata-rata 3,53 Volt dengan varians0,0829. Melalui uji perbedaan rata-rata hasil pengukuran tegangan kelompokkontrol dan eksperimen pada taraf signifikansi 5% dengan teknik uji-t diperolehthitung > ttabel (12,469 > 2,09), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Haditerima, yang berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% ada perbedaan yangsignifikan antara pengukuran tegangan DC pada resistor tetap yang menggunakanrangkaian penyangga dan yang tidak menggunakan rangkaian penyangga.
Pengukuran tegangan DC pada resistor tetap yang menggunakanrangkaian penyangga lebih mendekati nilai sebenarnya dari pada yang tidakmenggunakan rangkaian penyangga. Dalam pengukuran tegangan listrik DC padaresistor tetap, disarankan manggunakan alat ukur yang memiliki ketelitian lebihbesar dari 20 KW/Volt, agar persentase kekeliruan tidak semakin besar.
Perbedaan Rugi Tegangan pada Resistor yang Menggunakan dan yang Tidak Menggunakan Rangkaian Penyangga,