Perilaku Belajar Kontsruktivistik Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V
Skripsi Jurusan Kurikulum dan teknologi Pendidikan: Perilaku Belajar Kontsruktivistik Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V
Nugroho, Indra. 2007. Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilomu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Semua pihak mengharapkan proses pendidikan di setiap jenjangpendidikan dapat menghasilkan kualitas yang benar-benar sesuai dengan yangtelah ditetapkan. Terciptanya lulusan sekolah yang dapat memenuhi kebutuhanmasyarakat ditentukan berbagai faktor, misalnya kompetensi guru, kemampuansiswa, sarana, fasilitas, kurikulum dan lain-lain. Selain itu strategi pembelajarandan pengelolaannya sangat berpengaruh dan berperan dalam membentuk kualitasindividu siswa dalam pemerolehan ketrampilan serta kompetensi yangdibutuhkan. Hal utama yang penting dipahami oleh guru sekolah dasar adalahbahwa pendekatan pengajaran yang berorientasi pada perkembangan anak,merujuk pada pemahaman yang mendalam (philosophy) tentang pentingnyapengejawantahan pengetahuan. Salah satu usaha yang dilakukan untukmeningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan berbagai inovasi pembelajaransebagai suatu hasil yang diharapkan dapat mengubah pembelajaran padaumumnya menjadi lebih optimal di antaranya adalah diterapkannya paradigmapembelajaran konstruktivistik.
Pada kenyataannya dibanyak Sekolah-sekolah metode pembelajaran yangdigunakan adalah masih cenderung pada pembelajaran konvensional, dimanapembelajaran selalu terpusat pada guru dan siswa aktif mendengarkan. Selain itusiswa menganggap proses pembelajaran adalah sesuatu yang membosankan,monoton, serta kurang menarik.
Seperti halnya di SD Negeri 01 Pasuruan Kidul dimana guru masihmenggunakan metode ceramah dan kurang memberdayakan siswa untuk lebihaktif dalam proses pembelajaran khususnya matematika, pembelajaran yang adalebih bersifat sebagai suatu proses transfer ilmu dari guru kepada siswa. Gurulebih cenderung mengajar dengan metode konvensional, sehingga substansi isidari matematika itu sendiri kadang tidak tersampaikan kepada anak, siswa disuruh menghafalkan rumus-rumus serta diharapkan mampu menyelesaikan soalsoalyang diberikan sementara pada diri siswa sendiri tidak diajarkan bagaimanamembentuk pemahaman dasar materi yang telah diajarkan.
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian survei yang bertujuanuntuk mengetahui dan menggambarkan sejauhmana Perilaku BelajarKonstruktivistik Pada Mata Pelajaran Matematika di SDN 01 Pasuruan KidulKec.Jati Kab. Kudus Tahun Ajaran 2006/2007. Hasil penelitian ini diperolehdengan penelitian survey yang mengobservasi dan menggambarkan secaramendalam dengan teknik pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian menunjukkan (Skor Variabel yang diperoleh)terhadap perilaku belajar konstruktivistik adalah 77,33% untuk Variabel PersiapanPembelajaran, 39,02% untuk variabel pembentukan pemahaman materi, 59,02%untuk variabel analisis materi, 64% untuk variabel problem solving, 100% untukpembelajaran kontekstual, 73,71 untuk variabel pencarian sumber informasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku belajarkontruktivistik siswa diperoleh data keseluruhan sebesar 68% sehingga dapat diklasifikasikan bahwa perilaku belajar konstruktivistik pada mata pelajaranmatematika berada pada “setengah” dari keseluruhan siswa.
Berdasarkan simpulan diatas, maka disarankan bahwa guru matematikahendaknya dalam pembelajaran lebih menekankan pada pembelajaran yangberpusat pada siswa, memberikan motivasi agar siswa lebih aktif. Danmenegaskan bahwa pengetahuan dibentuk dari pemahaman siswa sendiri yangdidasarkan pada pengalaman serta informasi yang diperolehnya sebelumnya.Sehingga pembelajaran lebih optimal dimana siswa selain mempunyai nilai sepertiyang di inginkan, pemahaman siswa mampu terbentuk dengan efektif.