TUHAN DALAM PANDANGAN KAHLIL GIBRAN
ABSTRAKSI
Kahlil Gibran menganggap “kebenaran”,”kebebasan manusia”, dan kehendak Tuhan”, berada dalam bahaya. Saat masih tinggal di negaranya, dia dijuluki oleh orang-orang negaranya sebagai ”pembid’ah” dan dikucilkan pada tahun 1904 dari gereja Manorit setelah sebelumnya mengumumkan perang terhadap lembaga agama
Dalam salah satu esainya Khalil the heretic yang merupakan esai terbaik yang secara explisit mengungkapkan posisi Gibran dalam kaitannya dengan “agama kepandetaan”. Analisis yang mendalam atas esai tersebut akan menglengkapi argumen utama Gibran.
Kisah dalam esai tersebut adalah tentang seorang remaja yang memasuki biara untuk menyiapkan diri menjadi pendeta, namun tidak lama setelah itu oleh para atasannya dia dikeluarkan dan dianggap tak layak menjadi pendeta. Motif yang diberitahukan kepada kita mengenai keputusan tersebut adalah karena Gibran pada suatu pagi berkhotbah kepada para pendeta lain tentang makna agama yang benar seraya mengkritik mereka memperbodoh orang-orang miskin dengan ajaran-ajaran yang sesat.
Agama dalam pandangan Gibran merupakan sebuah institusi yang senantiasa menjerat para pengikutnya
Untuk mendwonload silakan klik link di bawah ini
TUHAN DALAM PANDANGAN KAHLIL GIBRAN,